Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Gembala yang Agung, yang terus menyertai pekerjaan kami dalam menciptakan dan menerjemahkan lagu Rohani Kristen dalam bahasa Saluan.
Lagu rohani tersebut dikumpulkan, diciptakan dan diterjemahkan oleh sekelompok anak muda yang menyatukan kerinduan untuk melestarikan bahasa Saluan. Sebagai ketua dalam tim yaitu Ekki Wiliams (Kamumu), sebagai koordinator dan anggota tim yaitu Nerub Lalan (Lokait), Ronal Moilis (Lokait), Hawanis Lalan (Lokait), Uweni Lalan (Lokait), Noviani Sindulat (Lokait), Rilian Dadung (Bulu), Annika Hummel (Jerman) dan Nerolin Dadung (Bulu) bagian edit dan input lagu.
Selain itu lagu yang kami kumpulkan ada juga yang diciptakan dan diterjemahkan oleh Pak Desmon Kalintabu (Tolitan) dan Pak Elong (Lokait),Klik Disini...


Rohani Saluan

Pujian Tim lagu saluan, waktu Di Gereja allkitab Anugera Luwuk

Lagu-lagu Saluan dikumpulkan dalam satu buku. Dan buku lagu ini akan berguna bila setiap orang mau menyanyikannya dengan hati yang sungguh-sungguh untuk memuliakan Tuhan. Terus dukung kami dalam doa agar semakin banyak lagi yang dapat kami lakukan untuk melestarikan bahasa Saluan dengan semua ciri khasnya.


Burung Tiong

Burung Tiong dijadikan lambang untuk buku lagu bahasa Saluan. Sebab burung Tiong memiliki suara yang merdu dan nyaring (kicauannya nyaring hingga terdengar sampai jauh). Burung ini bulunya berwana hitam dan lehernya berwarna putih yang terlihat seperti pakaian Toga Pendeta, karena itulah burung ini dinamakan burung pendeta. Itulah alasannya mengapa burung pendeta dijadikan sebagai lambang untuk buku Lagu Rohani Saluan. Karena sekalipun jauh, namun sangat merdu suaranya. Demikian juga dengan lagu, sekalipun berjauhan teta

lagu saluan luwuk banggai


 

Mosikola, lagu saluan kabupaten Banggai

Membagikan

Dorongan Anda sangat berharga bagi kami

Cerita Anda membantu mewujudkan situs web seperti ini.